Langsung ke konten utama

Tips Mencari Kerja Dengan Gaji di Atas UMR

Gaji di atas UMR, bersih 10 sampai 15 juta sebulan, mau? SMK dan Perguruan tinggi di Indonesia setiap tahun meluluskan jutaan anak untuk masuk ke dunia kerja. Pertanyaan saya, mereka mau kerja di mana? Penyerapan tenaga kerja sedikit, mengakibatkan pengangguran semakin meningkat. Patut diduga, ini salah pemerintah. Tapi, tunggu dulu,... saya tidak akan membahas politik di sini, saya ingin membagikan sebuah informasi yang mungkin dapat membantu memberikan solusi untuk bagaimana menyerap tenaga kerja Indonesia yang mencapai jutaan manusia ini. 

Saya ingin mengatakan bahwa, ada peluang bagi anak-anak muda di Indonesia, yang fresh graduate untuk bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji di atas UMR, bahkan gaji bersih bisa mencapai 10 sampai 15 juta per bulan. Emang ada gaji sejumlah itu untuk fresh graduate ? Itu di Indonesia? ⎼ Ada, tapi bukan di Indonesia.

Data pengangguran di Indonesia. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Februari 2022, jumlah pengangguran terbuka yang terdata ada sebanyak 8.402.153 orang. ⎼  Definisi : Penganggur terbuka, terdiri dari: Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. ¹   

Ok, kita lanjut ya... Kembali lagi, saya menyampaikan data BPS. Jadi, per Februari 2022 data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 208,54 juta orang. Data tersebut juga menunjukkan, dari 5,83 persen pengangguran, hampir 14 persen adalah penduduk lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1). ² 

Ada 208,54 juta orang yang butuh kerja, jujur saya katakan, Indonesia tidak akan mampu menyediakan lapangan kerja sebanyak itu, setidaknya sampai 1 dekade ke depan. Solusinya, Indonesia harus ekspor tenaga kerja ke luar negeri. Saya tidak bicara menjadi TKI ke negara tetangga, saya hendak membagikan informasi terkait bekerja magang ke Jepang.

Magang ke Jepang.

Mungkin Anda sudah pernah mendengar, membaca brosur tentang program magang ke Jepang, atau mungkin belum pernah? Jika belum, saya akan membantu Anda. 

Jepang masih menjadi salah satu tujuan favorit untuk berkarir di luar negeri. Keindahan negara, sistem yang teratur, dan gaji tinggi menjadi daya tariknya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa, pemerintah Jepang cukup terbuka terhadap warga asing yang ingin hidup dan kerja di Jepang. Sebab negara sakura itu memiliki jumlah penduduk yang sedikit, sehingga banyak sektor industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja. Kendati demikian, perlu diketahui untuk dapat bekerja di Jepang pelamar harus melalui program magang. Program ini bekerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi atau Kementerian Tenaga Kerja. Program pemagangan pekerja Indonesia ke Jepang terlaksana karena adanya hubungan bilateral antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The Internasional Manpower Development Organization Japan. ³

Saya kutip dari lpksaitama.com ⎼ Magang  ke  Jepang tidak sama dengan kerja sebagai  TKI di Taiwan, Arab, atau negara lain. Perbedaanya adalah terletak pada status,  perlindungan hukum, gaji,  dan fasilitas yang diberikan. Selama di Jepang  peserta mendapatkan fasilitas Apa-to (apartemen) atau rumah tinggal khusus untuk peserta magang yang dilengkapi dengan semua perabot dan peralatan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Misalnya peralatan memasak, mesin cuci, pemanas air, AC, kulkas, televisi, juga mendapat fasilitas transportasi yaitu sepeda gayung. Keselamatan kerja paling diutamakan oleh perusahaan Jepang, dan semua  peserta magang dilindungi oleh asuransi. 

Selama di Jepang, pada hari hari libur para peserta magang bisa berwisata atau bepergian ke berbagai kota di Jepang dengan memanfaatkan sarana transportasi yang canggih seperti Densha (kereta listrik), Shinkansen (kereta api cepat), Chikatetsu (kereta api bawah tanah) bis, dll. Berbagai acara festival tahunan Jepang dan perayaan bisa dinikmati oleh peseta magang. Jadi, selain bekerja sebagai pemagang di perusahaan Jepang, peserta magang juga akan bertambah wawasan tentang budaya, kecanggihan teknologi, maupun pengalaman menarik lainya. Bila peserta telah menyelesaikan Magang selama 3 tahun, mereka rata rata akan membawa pulang Rp. 250 juta - 400 jutaan, bahkan ada yang lebih dari itu. Tergantung pola hidup peserta magang di Jepang.

Jika dibandingkan dengan kerja di Indonesia, dengan gaji UMR per bulan, butuh berapa tahun untuk bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Setelah 3 bulan sejak kepulangan dari Jepang, peserta masih akan menerima Nenkin (semacam asuransi atau tunjangan hari tua), rata rata menerima berkisar antara 30-35 juta. Bukan hanya itu, ada banyak perusahaan Jepang di Indonesia yang menawarkan pekerjaan terhadap para peserta magang yang telah kembali ke Indonesia. tentunya dengan gaji atau jabatan atau posisi di perusahaan tersebut lebih tinggi dari pada karyawan pada umumnya. Selain itu para peserta magang yang telah pulang ke indonesia juga bisa membuka usaha mandiri dengan modal usaha yang dimiliki atau bisa melanjutkan kuliah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. ⎼ Menarik kan? 😊

Syarat untuk magang ke Jepang.

Untuk magang ke Jepang, Anda harus melalui proses persiapan pembelajaran bahasa dan budaya Jepang, dan itu Anda bisa temukan di berbagai lembaga penyalur tenaga kerja yang ada di Indonesia. Karena saya ada di Manado, maka saya akan merekomdasikan lembaga penyalur tenaga kerja yang ada di Manado, yaitu LPK PT Julian Indonesia Iwate (LPK JII). LPK JII berlokasi di Jl. Hasanudin 19 Kel. Bitung Karangria, Link. III, Kec. Tuminting, Kota Manado Sulawesi Utara (depan kantor KORAMIL Tuminting). Anda juga bisa menghubungi via e-mail ke info.jiimanado@gmail.com, atau dengan telepon ke nomor 0431⎼8805870 atau bisa langsung ke kantor di Jepang, dengan nomor telepon +81 80 2826 2105.

Anda harus hati-hati, jangan sampai tertipu dengan LPK bodong. LPK JII, sudah mengantongi izin resmi Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Tenaga Kerja untuk dapat melakukan pengiriman peserta magang ke Jepang dengan Ijin Binalattas Nomor: 2/1641/HK13/VI/2022. 

Nah untuk bertanya lebih jelas, mengenai syarat, dokumen apa yang harus disiapkan, berapa biaya untuk pelatihan dan proses pengiriman ke Jepang, Anda bisa segera menghubungi alamat di atas, atau melalui media sosial, FacebookJulian Indonesia Iwate dan InstagramLPK PT Julian Indonesia Iwate. Sedikit gambaran, kurang lebih total modal yang harus disiapkan sekitar 50an juta rupiah, bisa lebih atau bisa juga kurang. 

Penutup.

Memang uang sejumlah 50.000.000 itu bukanlah jumlah yang sedikit, tapi seperti kita akan memulai sebuah bisnis, tentu kita harus menyiapkan modal. Memulai bisnis sendiri juga bukan tidak punya risiko, ada risikonya. Jika kita salah kelola maka kita akan mengalami kerugian dan modal yang sudah kita keluarkan, akan hilang.

Untuk megang ke Jepang, setidaknya risiko balik modal lebih aman ketimbang memulai bisnis sendiri. Untuk Anda yang baru lulus, atau fresh gradute, tentu akan sangat baik jika Anda bisa mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri, ke Jepang, menurut saya ini adalah usaha Anda untuk membangun pondasi masa depan. Anda bisa berkesempatan untuk melanjutkan karir di Jepang, atau bisa balik ke Indonesia setelah 3 tahun, tentu dengan modal finansial yang sudah lebih kuat dari sebelumnya. Yang terpenting adalah, kita mendapat transfer pengetahuan, semisal di bidang workshop, teknologi pertanian, teknologi robotik, sektor jasa, dan lain sebagainya. 

Semoga informasi ini bermafaat, dan harapan saya, informasi ini bisa Anda teruskan kepada kakak, adik, saudara, kenalan, teman-teman Anda dan bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Terima kasih telah membaca sampai selesai. Dan jika Anda ingin menyampaikan pendapat, atau mungkin Anda sudah pernah magang di Jepang dan ingin berbagi pengalaman, silahkan share pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini. So... Demikian tips mencari kerja dengan gaji di atas UMR dari saya, bagikan informasi penting ini ke sosial media Anda dan WAG keluarga Anda. 😊 

Catatan kaki:

1 - data.ntbprov.go.id

2 - kompas.com

3 - cnbcindonesia.com

📸 Ilustrasi foto 1, bukamatanews.id

📸 Ilustrasi foto 2, traveloka.com


Komentar

  1. terima kasih infonya ya, infonya nanti sayab bagikan ke sepupu dan ponakan yang baru lulus kuliah, dari dulu saya tertarik dengan budaya Jepang, ingin berkunjung kesana suatu hari

    BalasHapus
  2. Jepang memang salah satu negara yang cukup ramah terhadap tenaga kerja asing. tapi persyaratan untuk magang di Jepang lumayan sulit ya tapi sebandinglah dengan gaji serta fasilitas lengkap yang diberikan pada pekerja. Rasanya ngak ada salahnya fresh graduate mencoba magang ke Jepang, untuk memperkaya pengalaman kerja.

    BalasHapus
  3. Meningkatkan skill atau menguasai ilmu tertentu yg jarang orang bisa juga bisa menjadikan kita pegawai dengan gaji diatas UMR kak...

    BalasHapus
  4. Tipsnya keren nih. Bekerja di Jepang memang bukan hanya akan menguntungkan dari sisi finansial, tapi juga pembentukkan karakter. Orang-orang Jepang terkenal dengan etos kerja mereka yang tinggi, bahkan jika bekerja tidak sesuai target, mereka akan jadi depresi minta ampun. Kalau di Indonesia, depresi karena pekerjaan tidak sesuai target, opini saya jarang, jadi mungkin bisa dilatih etos kerjanya di Jepang.

    BalasHapus
  5. Informasi yang bermanfaat kak, pastinya anak2 muda saat ini lebih memilih bekerja dengan gaji yang tinggi, Jepang adalah salah satu negara tujuan bekerja dengan gaji yang lumayan dan yang paling banyak WNI nya

    BalasHapus
  6. Betul kak, harus selalu hati2 dengan penawaran LPK Jepang maupun negara laonnya karena banyak kasus yang ujungnya jadi TKI ilegal tanpa perlindungan hukum

    BalasHapus
  7. Siapa yang tidak kepengen ya kak untuk punya pekerjaan dengan gaji fantastis. Informasi ini berguna banget bagi mereka yang sedang membutuhkan pekerjaan ya kak.. coba saya sebarkan artikel ini ke beberapa teman yang membutuhkan

    BalasHapus

Posting Komentar